Dalam game Mobile Legends, pertarungan antara squad S.A.B.E.R dan squad V.E.N.O.M seperti tidak ada habis nya.
Mereka bertarung memperebutkan sebuah Magic Cube.
Squad S.A.B.E.R terdiri dari beberapa hero, di antaranya adalah :
- Saber
- Rafaela
- Johnson
- Layla
- Cyclops
Dan Squad V.E.N.O.M di antaranya :
- Gusion
- Hanabi
- Grock
- Angela
- Harley
Dari ke dua kubu Squad tersebut memiliki Visi dan Misi nya masing-masing.
Jika kita membahas tentang Squad S.A.B.E.R mereka adalah sekelompok anggota Special Anti Brutality Emergency Response yang bertugas melindungi Magic Cube.
Sementara Squad V.E.N.O.M adalah sekelompok anggota yang direkrut oleh seorang ilmuan pemimpin Squad S.A.B.E.R yaitu Dr. Leo yang mencipatakan Magic Cube itu sendiri.
Saat ini Squad S.A.B.E.R berada di bawah kepemimpinan asisten Dr. Leo yaitu Mr. Wu.
Awal mula cerita Dr Leo bersama asistennya (Mr. Wu) menciptakan sebuah Energi Cahaya (Magic Cube) dengan tujuan agar para robot yang mereka ciptakan dapat berfikir sendiri tanpa harus dikendalikan.
Namun pada saat itu Dr. Leo masih berfikir untuk melakukan hal tersebut, karena ia tidak mau mengambil resiko yang sangat besar. Dr. Leo tidak ingin Magic Cube jatuh ke tangan yang salah, karna akan mengakibatkan kehancuran dunia.
Sejak saat itu Dr. Leo dan Mr. Wu selalu mengalami perselisihan tentang permasalahan Magic Cube tersebut, dan pada akhirnya di suatu malam Mr. Wu menyerang Dr. Leo secara tiba tiba, lalu membunuhnya.
Setelah insiden tersebut Mr. Wu merancang kematian Dr. Leo kepada publik, seolah-olah kematian Dr. Leo adalah perbuatan seseorang yang jahat.
Dengan begitu Mr. Wu dapat menguasai Magic Cube.
Gusion menemukan jasad dari Dr. Leo ketika ia kritis dan berada di ambang kematian,
Pada saat itu Gusion dengan cepat memindahkan kesadaran Dr. Leo ke sebuah device kecil yang ia bawa. Pemindaian data dari kesadaran Dr. Leo pun akhirnya selesai.
Mengapa Gusion melakukan hal tersebut?
Di awal cerita Dr. Leo tertarik dengan kemampuan yang dimiliki Gusion, lalu mengajak Gusion untuk menjadi anggota inti dari S.A.B.E.R Squad, dengan tujuan untuk melindungi kota. Namun sampai pada saat ini Dr. Leo masih belum meresmikannya.
Singkat cerita Gusion membawa device kecil miliknya ke sebuah laboratorium rahasia milik Dr. Leo, dan di laboratorium tersebut Gusion berhasil menyelamatkan kesadaran Dr. Leo walaupun kondisinya sangat memprihatinkan.
Dengan bantuan robot pemulihan dan kesadaran yang dilakukan oleh Gusion, nyawa Dr. Leo terselamatkan, ia pun berhasil sadar dari koma nya.
Dr. Leo berharap Gusion bisa merebut kembali Magic Cube yang saat ini berada di tangan Mr. Wu.
Dan Dr. Leo pun berkata dengan berat hati bahwa Gusion tidak bisa menjadi anggota inti dari S.A.B.E.R Squad, karena saat ini Dr. Leo bukanlah pemimpin dari S.A.B.E.R Squad.
Hal itu tentu sangat mustahil bagi Gusion untuk mengambilnya sendiri, Dr. Leo pun menyarankannya untuk merekrut anggota baru, dan tanpa sepatah kata pun Gusion pergi untuk melakukan misi nya tersebut.
Dalam perjalanan, Gusion menyelamatkan Angela, yang saat itu dalam kondisi yang sangat mengenaskan.
Gusion juga menyelamatkan Hanabi saat tengah bertarung dengan anggota S.A.B.E.R.
Dan Hanabi pun setuju untuk bergabung dengannya.
Dan yang terakhir adalah Harley si buronan yang jenius, beserta Grock yang dijadikan bahan ekseperimennya.
Para anggota Squad V.E.N.O.M pun telah lengkap, yang beranggotakan :
- Angela (Venom Vespid)
- Gusion (Venom Emperor Scorpion)
- Hanabi (Venom Nephila)
- Harley (Venom Octopus)
- Grock (Venom Monitor Lizard)
Saat ini mereka sudah berkumpul dengan tujuan yang sama, untuk mengambil Magic Cube dan mengalahkan anggota S.A.B.E.R Squad.
PERTEMPURAN
Ketika semua anggota S.A.B.E.R Squad sedang berpatroli, dengan Rafaela sebagai anggota terdepan yang mengawal para pasukan.
Dalam misi tersebut para anggota Squad S.A.B.E.R membawa sebuah Magic Cube, untuk diantarkan ke Laboratorium pusat mereka.
Pada saat yang bersamaan, di atas kota Zlatan, para anggota dari Squad V.E.N.O.M yang diketuai oleh Gusion, sedang memprediksi dan mengamati pergerakan mereka yaitu para anggota Squad S.A.B.E.R.
Dan juga Harley sang ilmuan jenius ikut mengamati jalur yang akan mereka lewati.
Hanabi pun turut serta mengintai dari lokasi.
Namun dari semua anggota Squad S.A.B.E.R, Rafaela merasa ada yang tidak beres.
Hanabi mengikuti mereka dari atas gedung, dan Angela pun mengawasi mereka dari sudut gedung yang lain.
Grock pun sudah bersiap pada posisinya.
Harley yang bertugas memberi aba-aba, Gusion pun mulai bergerak saat rencana penyergapan anggota Squad S.A.B.E.R dimulai.
Saat Harley memberikan sinyal untuk memulai penyergapan, Grock secara tiba tiba muncul dari dalam tanah, lalu mengeluarkan tembok penghalang.
Yang dengan langsung menutup jalan yang akan di lalui oleh Johnson.
Tabrakan pun tak dapat dihindari, semua anggota Squad S.A.B.E.R langsung berada dalam posisi siaga, dan Johnson pun langsung berubah wujud ke dalam mode tempur dan menyerang Grock dengan pukulannya.
Rafaela mengincar Angela yang sangat gesit, dan ia juga sambil terus memberikan Support Shield kepada Grock.
Sedangkan Layla dan Hanabi tengah sibuk melakukan duel jarak jauh.
Magic Cube yang sebelumnya dibawa oleh Johnson tiba-tiba terjatuh. Ketika semua anggota menyadari nya, Gusion dengan sigap meluncur ke arah Magic Cube tersebut.
Namun Layla tidak tinggal diam, ia dengan cepat menembakan tembakan jarak jauh miliknya untuk mengehntikan Gusion.
Gusion pun melakukan serangan balasan kepada Layla.
Situasi menjadi kacau dan membuat Layla harus menghadapi dua orang sekaligus yaitu Gusion dan Hanabi.
Dalam keadaan genting tersebut, Saber datang dan menyelamatkan Layla, lalu mengambil alih pertarungan antara ia dengan Gusion.
Pertarungan sengit antara kedua Assasin ini, (Saber VS Gusion) pun dimulai.
Saat semua sibuk bertarung, Cyclops yang dari tadi bersembunyi, tiba tiba datang dan mengambil Magic Cube dari kejauhan.
Namun usaha Cyclops tersebut diketahui oleh Harley, ia pun bergegas menghentikan pergerakan Cyclops.
Tapi di sini Cyclops tidak tinggal diam, ia pun balas menyerang, dan dengan secepat kilat Harley berhasil menghindar dengan Teleport menggunakan topi miliknya.
Magic Cube masih tergeletak di jalan, pertarungan antara Tanker dan Support pun masih berlangsung sengit.
Tanpa berlama-lama Harley langsung mengambil Magic Cube tersebut lalu naik ke atas.
Layla yang menyadari hal tersebut, langsung pergi untuk menghentikannya, namun langkahnya dihentikan oleh Hanabi.
Dengan terpaksa Layla mengeluarkan tembakan Malefic nya dari jarak yang sangat jauh untuk menghentikan Harley.
Setelah Harley terkena tembakan Layla, ia menjatuhkan kembali Magic Cube tersebut.
Dan ketika Magic Cube terjatuh dalam waktu bersamaan Gusion dan Saber sama-sama dengan cepat berusaha menangkapnya.
Sebetulnya di antara kedua kubu Squad tersebut sama sama ingin memperjuangkan hak yang sama. Dengan tujuan melindungi Magic Cube dari tangan-tangan yang jahat.
Jadi begitu lah kisah pertarungan antara Squad S.A.B.E.R dan Squad V.E.N.O.M yang sampai saat ini masih memperebutkan Magic Cube.
Stay tuned terus di levelsatu.com untuk dapetin info menarik game lainnya.
Salam sehat selalu 😀
Speak Your Mind