Mungkin dari beberapa dari kalian ada yang mengenal nama Yuji Naka sebelumnya. Pria kelahiran 17 September 1965 ini adalah seorang produsen, programmer dan perancang video game asal Jepang. Ia banyak dikenal karena game yang dibuatnya, Sonic the Hedgehog.
Selain populer berkat video game yang ia buat, ternyata Yuji Naka juga saat ini sedang ramai dibicarakan banyak orang. Namun bukan karena kabar baik yang beredar, melainkan sesuatu yang memiliki konotasi negatif sedang ramai diperbincangkan mengenai dirinya.
YUJI NAKA DITAHAN ATAS SKANDAL PERDAGANGAN ORANG DALAM
Dikutip dari FNN Prime Online, laporan terbaru telah mengungkapkan bahwa Yuji Naka ditangkap atas skandal perdagangan orang dalam yang melibatkan salah satu proyek Square Enix, Dragon Quest Tact.
Yuji Naka (57 tahun) kabarnya telah ditangkap oleh Departemen Investigasi Khusus Kantor Jaksa Penuntut Umum Distrik Tokyo atas skandal perdagangan orang dalam yang melibatkan Square Enix.
Menurut Departemen Investigasi Khusus, Naka mengetahui pada bulan Januari 2020 bahwa Square Enix sedang berkolaborasi dengan pengembang dari Caravan Stories, Aiming, untuk mengembangkan Dragon Quest Tact. Saat itu, Naka masih menjadi karyawan Square Enix.
Naka kemudian diduga membeli sekitar 10.000 saham Aiming dengan seharga 2,8 juta yen. Pembelian ini dilakukan dengan harapan harga saham Aiming akan melambung setelah pengumuman soal Dragon Quest Tact terjadi. Tindakan ini dikategorikan sebagai perdagangan orang dalam menurut hukum Financial Instruments and Exchange Jepang.
DUA MANTAN KARYAWAN SQUARE ENIX LAINNYA TERLIBAT HAL SERUPA
Selain itu, mantan karyawan Square Enix yang lainnya, Taisuke Sasaki (38 tahun) dan kenalannya, Fumiaki Suzuki (40 tahun) juga ditangkap kemarin atas dugaan yang sama. Pasangan ini diyakini telah membeli sekitar 162.000 saham Aiming dengan seharga 47,2 juta yen menjelang pengumuman Dragon Quest Tact.
Transaksi saham internal di perusahaan manapun umumnya akan dilarang karena akan menjadi persaingan tidak sehat antara pemegang saham dan pegawainya. Hal ini pula yang dilarang keras oleh Square Enix.
Berikut adalah pernyataan resmi Square Enix saat kasus dari Taisuke Sasaki dan Fumiaki Suzuki muncul:
TANGGAPAN DAN PERNYATAAN RESMI DARI PIHAK SQUARE ENIX
Hari ini, beberapa media melaporkan bahwa mantan karyawan Square Enix Co, Ltd. (selanjutnya disebut “Perusahaan”) sedang diselidiki atas dugaan perdagangan orang dalam. Kami telah sepenuhnya bekerja sama dengan permintaan dari Komisi Pengawasan Sekuritas dan Bursa.
Karena penyelidikan oleh Kantor Jaksa Penuntut Umum Distrik Tokyo sedang berlangsung, kami akan terus bekerja sama sepenuhnya dengan penyelidikan mereka.
Kami sangat menyesalkan kekhawatiran besar yang ditimbulkan oleh semua pihak yang terkait. Kita telah menangani insiden ini secara ketat, termasuk tindakan disipliner internal yang diambil terhadap karyawan yang dicurigai.
Kami telah menetapkan sistem manajemen yang tepat untuk informasi rahasia dan juga telah menyiapkan sistem untuk mencegah perdagangan orang dalam, seperti kewajiban pemberitahuan sebelumnya ketika memperdagangkan saham perusahaan dan melarang perdagangan saham perusahaan dan perusahaan yang terdaftar yang memiliki hubungan bisnis dengan perusahaan sebelum informasi non-publik yang penting diungkapkan. Kami juga telah bekerja untuk memastikan kesadaran menyeluruh tentang peraturan melalui pelatihan karyawan. Namun demikian, dengan melihat kejadian baru-baru ini, kami akan mengambil tindakan lebih lanjut sebagai langkah pencegahan di seluruh perusahaan dengan lebih memperketat peraturan internal dan melakukan program pendidikan karyawan yang lebih menyeluruh.
Square Enix
Jadi itulah info seputar penahanan Yuji Naka terkait skandal transaksi saham internal perdagangan orang dalam untuk Dragon Quest Act. Dan belum ada informasi lebih lanjut tentang hukuman seperti apa yang tengah menanti Yuji Naka ini.
Stay tuned terus di levelsatu.com untuk dapetin info seputar game menarik lainnya.
Jangan lewatkan update-an kita selanjutnya ya.
Salam sehat selalu.
Speak Your Mind