Buat kamu yang suka game horor dengan suasana mencekam dan cerita yang dalam, Who’s at the Door? adalah salah satu game yang wajib kamu coba. Game ini dikembangkan dan diterbitkan oleh SKONEC Entertainment dan resmi dirilis pada 18 Juli 2025 untuk platform PC lewat Steam. Meskipun bukan game AAA dengan grafis yang super mewah, game ini berhasil menawarkan pengalaman bermain yang unik dan intens hanya dalam waktu sekitar 90 sampai 120 menit. Cocok banget buat kamu yang pengin merasakan ketegangan ala film horor psikologis, tapi dalam bentuk interaktif.
CERITA MISTERIUS DI DALAM RUMAH KECIL

Dalam Who’s at the Door?, kamu berperan sebagai seorang pasien gangguan jiwa yang terjebak di sebuah rumah kecil. Kamu tidak tahu siapa dirimu, bagaimana kamu bisa sampai di sana, dan apa yang sebenarnya sedang terjadi. Ingatanmu kacau, dan yang tersisa hanyalah perasaan tidak nyaman serta kepala yang terus terasa sakit. Yang lebih menyeramkan lagi, kamu mengalami psikosis, di mana kamu nggak bisa bedain mana yang nyata dan mana yang cuma halusinasi. Halusinasi ini bukan cuma sekadar bayangan atau suara-suara aneh, tapi bisa berbentuk makhluk menyeramkan yang membuat kamu meragukan semua yang kamu lihat.
Setiap hari, kamu harus menjalani rutinitas yang sama, mengamati keadaan sekitar, membuka pintu untuk mengambil obat, atau meminumnya langsung jika keadaan tidak aman. Tapi, di balik rutinitas itu, ada misteri yang lebih besar yang harus kamu ungkap. Karena cerita game ini punya lebih dari satu akhir, kamu harus benar-benar memperhatikan detail untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi.
ANTARA BUKA PINTU ATAU MINUM OBAT

Secara mekanisme, gameplay di Who’s at the Door? tergolong sederhana, tapi berhasil bikin tegang dan was-was sepanjang permainan. Setiap hari, kamu akan mengalami situasi yang mirip, kamu terbangun, mendengar seseorang mengetuk pintu, lalu harus memutuskan apakah kamu akan membukanya atau tidak. Tapi keputusan itu tidak bisa asal, karena jika kamu membuka pintu saat halusinasi masih ada, kamu bisa celaka. Sebaliknya, kalau kamu bisa memastikan bahwa semua halusinasi sudah menghilang, kamu bisa buka pintunya dan mendapatkan obat.
Gameplay-nya berputar pada pengamatan visual yang sangat teliti. Kamu harus mengamati sekitar ruangan dengan seksama apakah ada benda yang berubah bentuk? Apakah ada suara aneh? Apakah ada makhluk yang tiba-tiba muncul? Semuanya adalah petunjuk untuk menentukan apakah kamu sedang mengalami halusinasi atau tidak. Kamu akan menjalani rutinitas ini selama 8 hari dalam game, dan perlahan tapi pasti, kesehatan mental karakter utamamu akan mulai membaik… atau malah sebaliknya, tergantung bagaimana kamu menjalaninya.
HADIRKAN FITUR MENARIK YANG BIKIN PENASARAN

Salah satu hal menarik dari game ini adalah adanya fitur replayability atau bisa dimainkan ulang untuk mendapatkan pengalaman berbeda. Who’s at the Door? punya tiga akhir cerita utama, dan setiap kali kamu memainkannya kembali, kamu bisa menemukan bagian-bagian boneka tersembunyi yang tersebar di berbagai sudut game. Jika kamu berhasil mengumpulkan semua bagian boneka tersebut, kamu akan membuka “ending sejati” yang mengungkap seluruh kebenaran dari kisah si pasien.
Selain itu, game ini juga punya atmosfer yang sangat kuat. Dari suara ketukan pintu yang bikin deg-degan, visual yang kadang halus kadang disturbing, hingga musik latar yang bikin bulu kuduk berdiri, semuanya berhasil membangun suasana psikologis yang tidak nyaman, sesuai dengan tema gangguan jiwa yang diangkat. Menariknya lagi, beberapa elemen gambar dan suara dalam game ini dibuat menggunakan teknologi AI, yang menambah kesan surealis dan “tidak wajar” di beberapa bagian game.
SIAPKAH KAMU MEMBUKA PINTU?

Meski durasi gameplay-nya relatif singkat, Who’s at the Door? berhasil memberikan pengalaman yang intens dan membekas. Game ini nggak butuh jumpscare murahan untuk menakut-nakuti pemain, tapi lebih bermain di ranah psikologis dan persepsi. Kamu dibuat bertanya-tanya terus sepanjang game, “Ini nyata, atau cuma halusinasi?” dan itulah yang membuat game ini terasa beda dari game horor lainnya. Ceritanya juga nggak disuapin begitu saja ke pemain, tapi harus dipahami pelan-pelan lewat pengamatan dan eksplorasi. Ini bikin pemain merasa lebih terlibat dan penasaran untuk mengungkap kebenaran di balik semuanya.
Who’s at the Door? adalah contoh game indie yang berhasil menunjukkan bahwa cerita yang kuat, atmosfer mencekam, dan gameplay sederhana tapi penuh makna bisa jauh lebih berkesan daripada sekadar grafis mewah. Buat kamu yang suka game dengan unsur psikologis, penuh teka-teki, dan tidak takut untuk menghadapi sisi tergelap dari pikiran manusia, game ini sangat layak untuk dicoba. Tapi ingat, jangan buru-buru buka pintu… karena kamu nggak pernah tahu, siapa yang sebenarnya ada di baliknya.
Stay tuned terus di levelsatu.com untuk dapetin info seputar game menarik lainnya.
Jangan lewatkan update-an kita selanjutnya ya.
Salam sehat selalu 😀

















Speak Your Mind