
Kabar kurang baik datang dari salah satu perusahaan game besar, Konami. Pasalnya diberitakan seorang karyawan Konami ditangkap atas dugaan upaya pembunuhan bosnya yang selalu melakukan diskriminasi.
Beredar kabar salah satu pekerja Konami sudah tidak tahan lagi dengan perlakuan salah satu bosnya dan memutuskan untuk mengakhiri hidup sang bos. Pekerja ini akhirnya ditangkap oleh polisi Jepang setempat atas upaya pembunuhan yang ia lakukan. Berikut laporan lengkapnya!
Dikutip dari situs Gamebrott. Berdasarkan laporan dari koran digital Asahi Shimbum Digital. Insiden penyerangan tersebut terjadi pada 11 April 2023 tepatnya pukul 11 Siang waktu Jepang setempat pada kantor pusat Konami di Tokyo. Menurut keterangan dari polisi setempat, karyawan tersebut memukul mantan bosnya sendiri dengan pemadam api tepat di kepalanya. Pelaku saat itu ditahan oleh pegawai lainnya yang melihat kejadian tersebut secara langsung.
ALASAN PELAKU SUDAH TIDAK TAHAN DENGAN PERLAKUAN DISKRIMINASI DARI SANG ATASAN

Alasan dibalik penyerangan ini adalah sang pelaku sudah tidak tahan dengan perlakukan abusif serta diskriminasi dari bosnya selama ia bekerja di Konami hingga akhirnya berpindah divisi pada tahun 2020.
Pelaku yang sudah berusia 41 tahun ini sudah memberikan keluhan terhadap perlakuan tidak menyenangkan dari bosnya tersebut. Emosi pelaku memuncak saat melihat reaksi Konami yang seakan tutup mata terhadap laporannya.
Pelaku saat ini sudah ditahan oleh kepolisian Jepang setempat atas tuduhan percobaan pembunuhan. Percobaan pembunuhan tersebut memang diakui langsung oleh sang pelaku. Sementara, pejabat tinggi Konami yang menjadi korban mengalami luka serius di bagian kepala dan kini harus dirawat intensif di rumah sakit terdekat.
Selain itu pada tahun 2020 silam, sempat juga beredar berita di sosial media, seorang remaja pernah mengancam akan meledakan kantor pusat Konami. Dan hal tersebut menyebabkan para pegawai Konami tidak nyaman dan takut untuk datang bekerja.
Setelah ditelusuri oleh pihak berwajib, ternyata sang pengancam adalah seorang remaja yang masih berusia 16 tahun. Motif dari ancaman yang dilakukannya disebabkan pelaku merasa kesal saat bermain Pro Evolution Soccer Mobile selalu mengalami disconnect dari game karena sebuah bug.
Pesan yang dapat diambil dari kejadian ini adalah semoga tidak terjadi lagi insiden serupa dikemudian hari. Dan semoga para atasan juga bisa lebih memperhatikan lagi kenyamanan para karyawannya dalam bekerja.
Stay tuned terus di levelsatu.com untuk dapetin info seputar game menarik lainnya.
Jangan lewatkan update-an kita selanjutnya.
Salam sehat selalu.
Speak Your Mind